Geoid
Geiod
dan Spheroid
Geiod
adalah gambaran fisik bumi sesungguhnya. Geiod memiliki bentuk yang tidak
teratur. Sehingga secara matematis tidak bisa didapat untuk menghitung
besaran-besaran bumi, contohnya jari-jari bumi. Sedangkan Spheriod adalah gambar
bumi yang berbentuk ellipsoid yang
memiliki perhitungan matematis untuk menghitung besaran-besaran bumi.
Karena Bentuk bumi sesungguhnya adalah geiod maka dibuat dalam bentuk ellipsoid, sehingga dalam perhitungan
bisa dicari. Diantaranya : Jari-jari pendek bumi (a), jari-jari panjang bumi
(b), serta penggepengan bumi (f). Ellipsoid sendiri memiliki referensi
tersendiri. Dan dihitung dengan metode tertentu. Sehingga dalam pengukuran bumi
selalu mementukan metode serta referensi yang digunakan. Contohnya Clarke,
WGS-84. Dan lain-lain. Jarak Ellipsoid
terhadap Geiod (Undulasi Geiod) tidak sama di semua tempat,
dikarenakan ketidakseragaman densitas massa bumi. Ketelitian Ellipsoid ini sangat mempengaruhi untuk
keperluan geodesi, geofisika dan oseanografi.
Contoh
Aplikasi Geiod dan Ellipsoid adalah untuk referensi
pengukuran. Misalnya pengukuran topograpi harus memiliki datum tertentu. Dan
datum ini akan menjadi skala Nasional terutama dalam pembuatan peta Rupa Bumi
Indonesia (RBI).
Contoh Kasus :
Referensi pengukuran di Indonesia
berdasarkan penggunaannya tidak sama. Mean Sea Level (MSL) adalah pengukuran
referensi nasional untuk setiap pengukuran. Tetapi beberapa instansi pemerintah
tidak sama menggunakannya. Contohnya saja BPN (Badan Pertanahan Nasional)
pengukurannya menggunakan garis pantai surut laut, Angkatan Laut menggunakan
garis pantai pasang laut, sedangkan BAKORSURTANAL yang sekarang menjadi BIG (Badan
Informasi Geospasial) menggunakan referensi pengukuran pasang surut laut
rata-rata. Inilah yang menjadi perbedaan sehingga terjadi beberapa kasus dalam
pertanahan antara satu instansi dengan instansi yang lain. Kenapa Indonesia
tidak memakai satu referensi saja untuk sebagai acuan sehingga bisa saling
berkordinasi dengan baik.
- Keterbatasan
Penggunaanya
Penggunaan Geiod-Spheroid memang memiliki kekurangan tersendiri. Dengan adanya teknologi sekarang memungkinkan pengukuran lebih teliti. Karena dengan kurun waktu tertentu referensi Internasional tidak selalu digunakan selam-lamanya. Sehingga dalam kurun waktu tertentu adanya pergantian referensi, dan tentu saja menggunakan metode tertentu. Seperti pengukuran astronomis, triangulasi, busur meridian, dan gravitasi.
- Indonesia menggunakan ellipsoid yang dikenal dengan Spheroid Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan BAKORSULTANAL atau BIG pada tahun 1975, sebelumnya menggunakan Ellipsoid Bessel, karena pekerjaan triangulasi pertama kali dilakukan pada tahun 1860. Sedangkan Ellipsoid Internasional adalah Ellipsoid Hayford pada tahun 1924 yang disahkan oleh Union Geophysique et Geodesique International (UGGI) pada tahun1924 di Madrid (Spanyol).
- Penggunaan dalam gravity diantaranya pengukuran topografi permukaan bumi. Selain itu pengukuan pasang surut sangat penting dalam hal ini. Karena pasang surut laut sangat berpengaruh terhadap gravitasi yaitu hubungan gaya tarik bumi dengan bulan. Dengan pengukuran pasang-surut laut makan pengukuran geofisika dengan metode Gravity sangant mempengaruhi terhadap hasil pengukuran ini, yaitu menentukan referensi titik 0 meter. Sehingga kita bisa menghitung kedalaman dibawah 0 meter pada bumi.
Metode Geolistrik pada eksplorasi Geothermal (Panas Bumi)
Metode geolistrik dilakukan dengan menginjeksikan arus
listrik DC ke dalam bumi melalui elektroda dan mengukur beda potensial antara
dua elektroda potensial dari arus yang ditimbulkan untuk mengetahui perubahan
tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah.
Metode Geolistrik digunakan dalam bidang
geologi teknik seperti penentuan kedalaman batuan dasar, pencaran reservoir
air, juga digunakan dalam eksplorasi panas bumi (geothermal).
Dalam Geolistrik yang berperan adalah GPS (Goegrafi
Position Sistem), Ini digunakan untuk mengetahui posisi atau koordinat bujur
dan lintang suatu titik yang akan disurvey oleh ahli geofisika. Penentuan GPS
menggunaka satelit luar angkasa, dengan metode tertentu yang di terapkan dalam
ilmu geomatika maka pekerjaan survey geofisika akan sangat gampang dalam
menggunakan metode geolistrik. Belum lagi Penggunaan Citra satelit untuk lebih
menggambarkan topografi.
Megatasi Banjir dengan Metode
Geofisika-Geomatika
Mengatasi banjir
surabaya tentu saja kita akan mengetahui konsep hidrogeologi (air bawah tanah).
Pembentukan air tanah ini berasal dari air hujan yang turun dari pengunungan dan
akan turun ke bawah permukaan tanah melalui sela-sela tanah. Jika air terus
turun sedangkan pengeluaran tidak seimbang tentu saja air dalam tanah akan
semakin banyak. Selain itu juga komposisi resapan hutan tidak seimbang,
sehinngga akan sagant mudah terjadi bencana banjir.
Di surabaya bahaya
banjir sangat minim, karena topografi dekat dengan laut maka kita menerapak
mtode konservasi penggunaan lahan menggunakan Sistem Informasi Spasial (SIG),
terutama penentuan Tata Ruang Kota. Dalam hal ini kita bisa membuat
suatu keputusan. Diantara penentuan suatu kawasan. Saya memiliki pemikiran
bahwa jika kondisi geografis surabaya yang relatif datar, maka kita menetukan garis pantai merupakan
konservasi hutan mangrove, sedangkan pusat penduduk diatur 5 km dari garis
pantai. Karena potensi banjir adalah laut jika terjadi pasang yang tinggi.
Metode geofisika dengan mengetahui penurunan permukaan tanah, sehinnga kita
bisa mengatasi masalahnya dengan pemetaan topografi menggunaka Sistem Informasi
Geospasial.
Pertanyaan-Jawaban
Indonesia terkenal
tengan lempeng tektoniknya. Sehingga tidak heran sering terjadi gempa yang
sangat dasyat di beberapa daerah Indonesia, seperti yang terjadi tsunami di
Aceh, Nias, Padang, serta beberapa daerah lainnya. Hal ini sangat
memperihatinkan jika banyak kerugian serta menelan nyama manusia. Kondisi kapan
gempa kita tidak tahun kapan terjadi. Secara tiba-tiba akan terjadi bgitu saja,
sehinnga kita tidak bisa mengantisifikasi bencana yang datang. Bagaimana gempa
bisa diketahui akan terjadi disuatu daerah sehingga kita bisa mengantisivasi
bencana yang terjadi?
Jawaban :
Sudah lama berbagi metode dicari untuk masalah ini. Kita tahu untuk mengukur kejadian pergerakan di bawah tanah adalah Gravimetri. Alat ini mampu mengetahui gerak-gerak bumi tetapi tidak bisa menjnagkau gerakan halus yang akan terjdi. Di Jepang telah menemukan Gravimetri yang memilki superkomputer yang dikenal dengan nama Superconducting Gravimetri. Alat ini mampu mendeteksi ferakan antara kerak dan mantel bumi dengan kurasi data yang tinggi. Selain itu juga pengaruh grapitasi dari luar angkasa manpu mendeteksi seerti gravitasi bulan dan bumi. Sehingga dengan lat ini kita akan tahu bahwa didaerah tertentu terjadi gerakan halus potensi pergerakan bawah bumi sebelum terjadi gempa yang kuat. Sayangnya alat ini hanya satu dimiliki oleh indonesia yang terletak di Cibinong, BIG Indonesia padahal luas indonesia yang berpotensi gempa akibat pergerakan tektonik lempeng bumi. Perlu pengembangan lebih lanjut untuk mengatasi masalah gempa di Indonesia.
Sudah lama berbagi metode dicari untuk masalah ini. Kita tahu untuk mengukur kejadian pergerakan di bawah tanah adalah Gravimetri. Alat ini mampu mengetahui gerak-gerak bumi tetapi tidak bisa menjnagkau gerakan halus yang akan terjdi. Di Jepang telah menemukan Gravimetri yang memilki superkomputer yang dikenal dengan nama Superconducting Gravimetri. Alat ini mampu mendeteksi ferakan antara kerak dan mantel bumi dengan kurasi data yang tinggi. Selain itu juga pengaruh grapitasi dari luar angkasa manpu mendeteksi seerti gravitasi bulan dan bumi. Sehingga dengan lat ini kita akan tahu bahwa didaerah tertentu terjadi gerakan halus potensi pergerakan bawah bumi sebelum terjadi gempa yang kuat. Sayangnya alat ini hanya satu dimiliki oleh indonesia yang terletak di Cibinong, BIG Indonesia padahal luas indonesia yang berpotensi gempa akibat pergerakan tektonik lempeng bumi. Perlu pengembangan lebih lanjut untuk mengatasi masalah gempa di Indonesia.
assalammualaikum
BalasHapussaya mau tanya, metode mengukur kedalaman bumi dengan metode pasang itu bagaimana ya?
makasih
walaikumsalam mbak Fitri laili,,
BalasHapusmungkin maksud disini adalah Pasang air Laut,,
Sedikit Informasi : Pengukuran Kedalaman Bumi itu berbagaibidang 1. Bidang Geofisika : paling umum menggunakan Gravitasi, Geolistrik. Penentuan ini dengan menganalisa gelombang pantul yang ditimbulakan di bawah permukaan tanah,
2. Bidang Geomatika : Pengukuran beorientasi Geoid(Koordinat astronomis) dan Ellipsoid (Koordinat Geografis). yaitu lintang, bujur dan elevasi (kedalaman). Seperti pengukuran metode GPS/GNSS,
Pengukuran kedalam bumi metode pasang baru pernah dengar. Metode pasang hanya menentukan titik 0 bumi sebagai referensi dasar suatu pengukuran, dengan menggunakan analisis pasang Surut Air laut (Rata-rata). Pasang Surut air laut dirata-rata menjadi titik dasar pengukuran ketinggian (msl atau dpl), misalnya tinggi siatu puncak gunung Semeru mencapai 3760 dpl.(dengan acuan titik 0 adalah permukaan laut).
Mungkin kedalam bumi diukur bukan dari permukaan bumi sebenarnya (Geoid) tetapi dari psang surut muka air laut (Msl atau dpl),,
KISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jayapura Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085320279333
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .