Sejauh manakah Relavansi Kaderisasi HMJ ITS?
Kaderisasi sudah terbiasa terlintas pada telinga Mahasiswa saat ini. Sebenarnya arti kaderisasi adalah menanamkan nilai-nilai karakter kepada orang lain dengan metode tertentu. Beda dengan Ospek yang hanya beriorentasi dengan pengenalan saja. Mahasiswa dalam lingkup Organisasi tak luput dari masalah kaderisasi. Sebagai generasi penerus ingin mencari generasi yang handal untuk menjalankan organisasinya.
ITS merupakan kampus perjuangan yang memiliki tradisi kaderisasi turun temurun dirasa harus bercermin kedepan. Sistem kaderisasi yang hanya fokus kepada mahasiswa baru saja dirasa sangat sempit, belum lagi kaderisasi terutama HMJ mengikat secara internal serta pemikiran-pemikiran yang sempit dirasa sangat mematikan potensi Mahasiswa baru itu sendiri.
Kaderisasi ITS 1 tahun, 1 Semester???
Tradisi yang membudaya masalah sistem pengangkatan anggota HMJ merupakan kata Sakral dibeberapa HMJ ITS, prinsip yang dijalankan HMJ melihat dari kualitas kader itu sendiri,semakin lama kaderisasi maka kepuasan HMJ semakin besar, karena mereka berpikir bangga akan menghasilkan kader penerus Organisasi itu sendiri. dibaratkan seorang sarjana mendapat Gelar S.T bangga dengan gelarnya, yang masih bingung mencari pekerjaan dengan gelar tersebut. Begitu juga dengan Mahasiswa Baru ketika diangkat dan mendapat Gelar Warga HMJ bangga dengan kebingungan di Organisasinya sendiri. "Saya bepikir ketika dihadapkan langsung dengan kaderisasi, buat apa saya dikader untuk mencintai Himpunan setelah itu saya bingung mau ngapaian,".
prinsip-prinsip yang ditanamkan dikaderisai hanya sebatas solid dengan angkatan, disuruh mengenal seluruh senior, mengerti ini dan itu, mengerjakan tugas senior, rapat sampai larut malam,. Serasa seperti dipermainkan dengan pemikiran-pemikiran satu arah. belum lagi masalah psikologi seseorang yang bisa menghambat potensi mahasiswa itu sendiri. Kaderisasi hanya sebatas mahasiswa baru dari dan untuk HMJ sendiri. Semua nya hanya fokus internal saja.
waktu yang lama yang mematikan potensi mahasiswa baru itu. Ketika mahasiswa baru yang memiliki bakat Olahraga tidak bisa mengembangkan bakatnya hanya karena terbentur masalah kaderisasi, Maba yang suka menulis tidak bisa mengembangkan kreatifitasnya hanya karena ada kaderisasi.
bahkan tidak sedikit maba stress tingkat tinggi dengan tugas-tugas senior melebihi tugas dosen. intinya hanya mendapatkan gelar Warga Himpunan maba bersusah payah meraihnya. Jika tidak lulus kaderisasi bukan anggota Himpunan.
Bukan kah seprti itu mempersempit pemikiran maba? Atau apakah mahasiswa itu dipersiapkan untuk menjadi tangguh di himpunannya? trus apa yang bisa dia lakukan? dan seperti itu selanjutnya?.
Sekarang mahasiswa dituntut untuk menghadapi tantangan zaman, 2015 AFTA, Asena economy, krisis Globalisasi. Seharusnya isu-isu seperti ini yang ditanamkan kepada Mahasiswa baru sejak dini. Jagan diperkenalkan budaya-budaya yang salah. sehingga menjadi adat kebiasaan di tahun-tahun berikutnya.
Orientasi tidak membutuhkan waktu yang lama, satu bulan adalah waktu yang paling lama, tergantung metode-metode yang diberikan. Mereka hanya perlu tahu masalah kondisi lingkungannya, seperti apa Himpunan itu, bagaimana jurusan saya, bagaimana birokrasi. Setelah itu baru dikembangkan. Biarkan mereka berpikir sendiri dengan tools-tools yang diberikan, kasih mereka masalah yang bisa dipecahkah. sehingga mereka bisa berpikir kreatif dan kontributif. gelar warga dan non warga (Boikoter) segera dihapus yang tidak berguna itu. Mahasiswa dipersiapkan bukan untuk Mencintai angkatan dan Himpunan, tetapi mencintai Bangsa.
Kaderisasi tidak terbatas oleh waktu. Mahasiswa kuliah 4 tahun di Organisasi harus dikader. Ditingakat 1,2,3 dan 4 harus dikonsep oleh himpunan itu sendiri. Sehingga jelas dan terarah dalam menpersiapkan Kader untuk Masyarakat dan bangsa.
ITS merupakan kampus perjuangan yang memiliki tradisi kaderisasi turun temurun dirasa harus bercermin kedepan. Sistem kaderisasi yang hanya fokus kepada mahasiswa baru saja dirasa sangat sempit, belum lagi kaderisasi terutama HMJ mengikat secara internal serta pemikiran-pemikiran yang sempit dirasa sangat mematikan potensi Mahasiswa baru itu sendiri.
Kaderisasi ITS 1 tahun, 1 Semester???
Tradisi yang membudaya masalah sistem pengangkatan anggota HMJ merupakan kata Sakral dibeberapa HMJ ITS, prinsip yang dijalankan HMJ melihat dari kualitas kader itu sendiri,semakin lama kaderisasi maka kepuasan HMJ semakin besar, karena mereka berpikir bangga akan menghasilkan kader penerus Organisasi itu sendiri. dibaratkan seorang sarjana mendapat Gelar S.T bangga dengan gelarnya, yang masih bingung mencari pekerjaan dengan gelar tersebut. Begitu juga dengan Mahasiswa Baru ketika diangkat dan mendapat Gelar Warga HMJ bangga dengan kebingungan di Organisasinya sendiri. "Saya bepikir ketika dihadapkan langsung dengan kaderisasi, buat apa saya dikader untuk mencintai Himpunan setelah itu saya bingung mau ngapaian,".
prinsip-prinsip yang ditanamkan dikaderisai hanya sebatas solid dengan angkatan, disuruh mengenal seluruh senior, mengerti ini dan itu, mengerjakan tugas senior, rapat sampai larut malam,. Serasa seperti dipermainkan dengan pemikiran-pemikiran satu arah. belum lagi masalah psikologi seseorang yang bisa menghambat potensi mahasiswa itu sendiri. Kaderisasi hanya sebatas mahasiswa baru dari dan untuk HMJ sendiri. Semua nya hanya fokus internal saja.
waktu yang lama yang mematikan potensi mahasiswa baru itu. Ketika mahasiswa baru yang memiliki bakat Olahraga tidak bisa mengembangkan bakatnya hanya karena terbentur masalah kaderisasi, Maba yang suka menulis tidak bisa mengembangkan kreatifitasnya hanya karena ada kaderisasi.
bahkan tidak sedikit maba stress tingkat tinggi dengan tugas-tugas senior melebihi tugas dosen. intinya hanya mendapatkan gelar Warga Himpunan maba bersusah payah meraihnya. Jika tidak lulus kaderisasi bukan anggota Himpunan.
Bukan kah seprti itu mempersempit pemikiran maba? Atau apakah mahasiswa itu dipersiapkan untuk menjadi tangguh di himpunannya? trus apa yang bisa dia lakukan? dan seperti itu selanjutnya?.
Sekarang mahasiswa dituntut untuk menghadapi tantangan zaman, 2015 AFTA, Asena economy, krisis Globalisasi. Seharusnya isu-isu seperti ini yang ditanamkan kepada Mahasiswa baru sejak dini. Jagan diperkenalkan budaya-budaya yang salah. sehingga menjadi adat kebiasaan di tahun-tahun berikutnya.
Orientasi tidak membutuhkan waktu yang lama, satu bulan adalah waktu yang paling lama, tergantung metode-metode yang diberikan. Mereka hanya perlu tahu masalah kondisi lingkungannya, seperti apa Himpunan itu, bagaimana jurusan saya, bagaimana birokrasi. Setelah itu baru dikembangkan. Biarkan mereka berpikir sendiri dengan tools-tools yang diberikan, kasih mereka masalah yang bisa dipecahkah. sehingga mereka bisa berpikir kreatif dan kontributif. gelar warga dan non warga (Boikoter) segera dihapus yang tidak berguna itu. Mahasiswa dipersiapkan bukan untuk Mencintai angkatan dan Himpunan, tetapi mencintai Bangsa.
Kaderisasi tidak terbatas oleh waktu. Mahasiswa kuliah 4 tahun di Organisasi harus dikader. Ditingakat 1,2,3 dan 4 harus dikonsep oleh himpunan itu sendiri. Sehingga jelas dan terarah dalam menpersiapkan Kader untuk Masyarakat dan bangsa.
KISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jayapura Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085320279333
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .