Cita-cita Mulia
Alhamdulillah Segala puji pada Allah swt, telah membukaan rezki pada hamba nya yang mulia. Sungguh adil lah Allah kepada hambanya yang senantiasa sabar dan berjuang ke arah yang baik. Aku tak tahu apakah ini merupakan cita-cita nya sejak dulu menjadi seorang Guru, yah Guru yang memiliki gelar pahlawan tanpa tanda jasa yang akan dikenang oleh para muridnya. Tapi yang pasti ini merupakan takdirnya dan pintu rezki dan ladang pahala nya. Selamat sudah diterima menjadi seorang yang penting dalam mencerdaskan generasi bangsa. Bukan suatu yang mudah memperjuangkan satu formasi di Sumatera Utara bersaing secara bersih, ini merupakan suatu perjuangan sulit mengalahkan saingan yang begitu berat.
Pernah menyerah?, yah bagaimana tidak menyerah setelah hampir tiga tahun tidak diterima di kantor atau instansi mana pun, aku satu bulan pengangguran rasanya hidup sudah tidak ada artinya, coba bayangkan 3 tahun bagaimana rasanya. Bukan karna dia tidak sanggup, tapi itu bukan lah yang terbaik baginya. ternyata Allah menyuruhnya untuk bersabar lagi hingga dibukakan pintu rezkinya. Yah aku pernah bilang seperti itu untuk bersabar lagi, bahkan aku tak peduli dengan kondisinya seperti itu, karna yang aku pikirkan dia lah yang terbaik bagiku, Tapi cita-cita dan kesungguhannya Allah memberikan jalan terbaik.
Pernah menyerah?, yah bagaimana tidak menyerah setelah hampir tiga tahun tidak diterima di kantor atau instansi mana pun, aku satu bulan pengangguran rasanya hidup sudah tidak ada artinya, coba bayangkan 3 tahun bagaimana rasanya. Bukan karna dia tidak sanggup, tapi itu bukan lah yang terbaik baginya. ternyata Allah menyuruhnya untuk bersabar lagi hingga dibukakan pintu rezkinya. Yah aku pernah bilang seperti itu untuk bersabar lagi, bahkan aku tak peduli dengan kondisinya seperti itu, karna yang aku pikirkan dia lah yang terbaik bagiku, Tapi cita-cita dan kesungguhannya Allah memberikan jalan terbaik.
Aku tak tahu apakah ini yang terbaik buatku, tetapi disetiap doaku aku selalu berdoa buat yang terbaik buat ku dan juga buat nya. Jika bercermin dengan pekerjaan ku seperti ini tidak menutup kemungkinan kami harus berjuang lebih keras jika seandainya Allah menentukan takdir nya untuk bersatu. Atau menjadi salah satu alasan untuk aku pulang ke tanah batak untuk menaungi hidup disana. Aku tak tahu sampai mana bahtera ini akan berlabuh, tapi ada keyakian kami pasti bisa menghadapinya, bukan suatu yang mudah jika jadi pun nanti kami kan tetap dipisahkan oleh antara pulau jawa dan sumatera. menjadi suatu pilihan antara kerja dengan keluarga.
Disisi lain aku sangat senang dengan pekerjaan nya yang akan datang ini, yang pasti lebih baik dari sebelumnya. Semoga cita-cita ini menjadi ladang rezki dan ibadah buat nya, terlebih bisa menjadi ibu guru yang baik buat anak - anak nanti. Sungguh mulai pekerjaan mu Bu guru. Sukses terus dengan perjuangannya. yang pasti aku akan mendukung cita-cita nya menjadi yang tebaik. Semoga Allah senantias menuntun kami ke jalan yang baik demi cita-cita itu.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus