Merantau

Merantau, kata yang sederhana dan penuh makna. Ketika langkah kaki mulai melangkah, saat itulah urat nadi ku mulai bergetar secara serentak. Sedangkan hati begitu bergetar seakan-akan aku tak akan bisa kembali melihat teduhan hidupku bersama mereka. Aku tak berani melihat kebelakang seakan-akan itu melemahkan denyut jantung ku.Begitu keputusan hidup sudah aku ambil, tentu aku juga berfikir akan derita hati yang akan aku terima. Bukan keinginan mereka, bukan juga keputusan mereka. Saat itu aku hanya butuh dukungan saat mimpi dan cita yang aku tanam sejak dulu.

Cerita di kehidupan kecil ku, serasa aku punya dua kehidupan. Di satu sisi aku merasakan surga begitu banyak kasih sayang, sedang di tangan sebelah aku merasa hidup begitu keras, apakah hati ku merasa dendam pada saat itu. Atau aku terlahir memang harus seperti itu. Di satu sisi aku bisa mengekspresikan perasaan ku, tetapi di satu sisi aku harus menelan pil pahit setiap saat. dan itu membuat trauma hidupku sampai saat ini. Bagaimana aku membalas kasih sayang nya, dan bagaimana pula aku membalas kekejaman dan kekerasan nya. Aku hanya anak kecil yang berfikir menikmati bermain layangan dan beberapa mainan pada masa itu.  

Merantau adalah keputusan terbaik pada masa itu. Aku adalah orang terlemah secara fisik diantara kami berlima bersaudara, bagaimana mungkin aku harus siap menyendiri sedang aku pada saat itu harus butuh kasih sayang dari seorang ibu, aku bukan lah orang yang kuat untuk berpisah dengan seorang ibu. Di setiap saat sampai saat ini aku selalu merindukan nya dengan melihat perlakuan nya pada ku masa itu. Tapi ini sudah menjadi keputusanku untuk lepas dari semua nya. Aku hanya yakin dengan doa nya hingga jantung ini masih bisa berdetak saat ini.

Sekolah menengah atas awal aku merasakan kehidupan tiga ratus enampuluh derajat berubah derasti dari biasanya, saat itu aku teringat ketika aku diantar oleh sang Ibu ke sekolah SMA di tanah tapian nauli.Serasa aku teringat ketika aku Sekolah dasar diantar juga oleh sang ibu. Aku merasakan betapa rapuh nya hidup ku tanpa kasih sayang nya. Air mata tak terbendung ketika aku di gembleng tentang apa arti hidup mandiri dan disiplin di SMA ku yang berbasis militer itu. Aku tak peduli malu melihat seangkatan yang di bariskan pada saat itu, air mata tak terbendung. Mungkin teman-teman ku bisa saja mengejek tentang kecengengan ku saat diantar dan ditinggal di Asrama itu.

Awal yang berat yang kurasakan ketika menempuh pendidikan 3 tahun di sekolah itu. Sedikit banyak yang kurasakan tentang arti hidup, bagaimana kita bisa meradaptasi dengan lingkungan baru, bagaimana kita bisa mandiri dan disiplin dalam menghargai setiap waktu. dan bagaimana juga kita berjuang dan berlomba-lomba mengukir prestasi untuk membanggakan kedua orang tua. Satu yang terfikir ketika aku menempuh pendidikan disana, kan ku buktikan orang tua bangga dengan menanam sejarah nama anak nya tertulis dalam prestasi sekolah pada tahun 2010 ketika memperoleh beasiswa belajar di India selama 2 minggu bersama pelajar dari negara lain yang sudah bekerja sama dalam organisasi itu.

Bersambung .........

Komentar

  1. Hanya disini semua permainan online bisa di mainkan dengan 1 userid saja loh
    ada Togel Poker Sbobet Sabung Ayam Batu Goncang Tembak Ikan Slot
    dan masih banyak games online betting lain nya yang bisa anda mainkan disini dengan modal 20rb saja
    yukk segera daftar kan diri anda dan bergabung bersama kami hanya di DEWALOTTODOTME
    dengan pelayanan Terbaik dan Terbonafit serta BO yang berpengalaman yuk segera bergabung.. bb 7BF59345

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar mengetahui Parameter Orientasi Dalam pada kamera (kalibrasi Kamera) Android Cross A7S

Survey Topografi

Ilmu Geofisika dan Penerapannya